Jakarta - Seberapa sering Anda mengomel karena pasangan lupa menaruh pakaian kotornya pada tempatnya? Atau apakah Anda bisa tahan ketika suami mendengkur sepanjang malam? Kebiasaan menyebalkan pasangan ini bisa menjadi salah satu penyebab pertengkaran ketika sudah menikah.
Setelah menikah, tentu mau tidak mau Anda harus menghadapi semua kebiasaan menyebalkan suami tersebut. Untuk Anda yang masih sulit menerimanya, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan seperti dikutip dari yourmodernliving:
1. Coba mengobrol dengan pasangan soal kebiasaan buruknya yang Anda anggap menyebalkan itu. Dengan mengatakannya, pasangan akan jadi lebih memperhatikan kebiasaannya itu dan bisa jadi sebisa mungkin berusaha menguranginya.
Beberapa kebiasaan suami yang Anda anggap menyebalkan itu selama ini bisa saja tidak pernah suami sadari. Mereka tidak akan pernah tahu Anda sebal kalau tidak dikatakan padanya.
Saat bicara, usahakan ucapkan dengan baik-baik dan pikiran terbuka. Anda juga harus mau mendengarkan alasannya. Jangan sampai Anda membuka obrolan dengan marah-marah sehingga membuatnya tersinggung atau sakit hati.
2. Tenggang rasa merupakan salah satu hal yang harus dimiliki suami-istri. Kalau Anda tidak menyukai kebiasaan suami yang kerap meninggalkan piring kotor tanpa langsung mencucinya, coba pahami siapa tahu memang dia tak sempat langsung membersihkannya.
Daripada langsung marah-marah saat melihat kebiasaan suami yang tidak Anda sukai itu, berusaha dulu untuk berada di posisinya atau setidaknya bertanya padanya. Bisa jadi suami menaruh baju sembarangan karena memang dia terlalu lelah bekerja dan mungkin akan memindahkan pakaian kotor tersebut setelah ia beristirahat.
3. Milikilah selera humor. Memang rasanya sulit untuk mentertawakan atau tersenyum saat melihat kebiasaan suami yang menyebalkan. Namun dengan sedikit berlatih, sikap tersebut bisa membuat Anda merasa lebih baik. Misalnya saja, kalau suami suka minta Anda mengusap punggungnya sebelum tidur, Anda bisa melakukan sedikit kenakalan. Anda bisa mengusap punggungnya sambil menggambar atau menulis hal-hal yang lucu atau romantis. Tindakan tersebut bisa membuat Anda dan suami tertawa bersama. Meskipun sampai saat ini Anda masih sulit menerima kebiasaan suami tersebut, setidaknya Anda berusaha.
4. Ubah fokus Anda. Daripada terus-menerus memperhatikan kebiasaan buruk suami, cobalah ubah perspektif Anda dengan melihat sisi positif pasangan. Anda mungkin akan terkejut karena ternyata suami punya lebih banyak sisi baik yang bisa jadi selama ini jarang Anda puji.
5. Jangan terlalu sering mengkritik atau marah-marah. Kalau Anda terus-menerus mengkritik atau marah-marah atas kebiasaan menyebalkan yang dilakukan suami, dia bisa menjadi semakin defensif. Malah gara-gara kemarahan Anda yang terlalu sering itu, suami akan malas berusaha memperbaiki sikapnya.
6. Cintai suami apa adanya. Anda menikah dengan suami karena mencintainya. Kalau ada alasan lain selain hal tersebut, Anda akan kesulitan untuk menerima dan menyesuaikan diri dengan pasangan. Selalu ingatkan diri sendiri tentang betapa berharganya kehadiran suami dalam hidup Anda sekarang. Syukuri apa yang sudah dimiliki, dengan cara ini kebiasaan buruk atau menyebalkan suami sebenarnya bukan satu-satunya hal penting yang harus terus Anda ributkan.
(eny/rma) Browser anda tidak mendukung iFrame |