Metrotvnews.com, Sidoarjo: Menteri BUMN Dahlan Iskan menegaskan siap memenuhi panggilan Komisi VI DPR RI untuk membahas masalah alih daya ("outsourching") tenaga kerja kontrak di BUMN. "Senin (8/4), saya akan datang, karena Komisi VI DPR RI mitra kerja dari Kementerian BUMN," kata Dahlan usai kuliah umum di Universitas Sunan Giri, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (6/4).
"Kalau Komisi VI yang memanggil, saya usahakan untuk datang, karena Komisi VI merupakan mitra kerja Kementerian BUMN yang saya pimpin," kata Dahlan. Namun, ia tidak akan datang bila dipanggil Komisi VII, X, XI, dan sebagainya yang tidak ada kaitan langsung dengan Kementerian BUMN.
Dalam kuliah umum itu Dahlan menegaskan, kemajuan banyak ditentukan kemauan pemimpin di segala bidang, baik pemerintahan, perusahaan, maupun universitas. "Saya sudah membuktikan di BUMN uang itu nomor 6, karena kemajuan itu lebih banyak ditentukan kemauan, kemauan, kemauan, kemauan,
kemauan, dan kemauan dari seorang pemimpin," tukas Dahlan.
Dahlan mencontohkan dirinya yang hanya anak buruh tani dan tukang kayu serabutan, bahkan pendidikannya hanya tamatan Madrasah Aliyah (MA) di Magetan. "Modal utama saya cuma menjadi aktivis, karena dengan menjadi aktivis, saya bisa kreatif dan militan. Kreatif karena terbiasa berjuang dan militan karena terbiasa bertengkar pemikiran dengan orang lain," ujarnya.
Dahlan Iskan menilai mahasiswa sekarang memiliki modal menjadi pemimpin yang lebih baik. "Kalau di zaman Orba cukup dengan 'menjilat' untuk jadi pemimpin, tapi ke depan perlu menyusun rekam jejak sebagai sosok berintegritas," kata Dahlan. (Ant)
Editor: Khudori