Metrotvnews.com: Tato sementara atau temporer menjadi tren belakangan ini. Namun pihak berwenang di Amerika Serikat mengingatkan hiasan tubuh sementara itu ternyata berbahaya.
Hasil riset regulator obat dan makanan AS, Food and Drug Administration (FDA) menemukan tato sementara menyebabkan kulit melepuh dan luka parut permanen.
Pada tato sementara, tinta hanya menempel di kulit. Itu berbeda dengan tato permanen yang tintanya disuntikkan ke dalam kulit.
Tinta yang umumnya digunakan untuk membuat tato adalah henna hitam. Kemungkinan, tintanya mengandung tar untuk pewarna rambut yang berisi p-phenylenediamine (PPD). Bahan yang bisa bereaksi membahayakan kulit pada sebagian orang.
Secara hukum, PPD tidak diizinkan digunakan dalam kosmetik yang dilekatkan di kulit.
Lembaga tersebut menerima laporan mengenai reaksi serius dan berlangsung terus-menerus pada orang-orang yang bertato sementara yang menggunakan tinta henna. Reaksi tersebut dapat terjadi segera atau dua hingga tiga minggu setelah tato menempel di kulit tubuh.
Beberapa kejadian yang dilaporkan ke FDA antara lain :
- Seorang anak perempuan berusia lima tahun yang lengan bawahnya berwarna merah parah sekitar dua minggu setelah bertato.
- Remaja putri berusia 17 tahun yang kulitnya menjadi merah dan gatal, kemudian mulai melepuh.
- Seorang ibu yang mengatakan punggung anak remaja perempuannya terlihat seperti terbakar, melepuh dan kasar. Dokter mengatakan bahwa anak itu akan mempunyai luka parutan sepanjang hidupnya.
FDA pun menyarankan orang-orang yang mengalami masalah dengan reaksi tato sementara segera menghubungi dokter untuk mendapatkan perawatan.
Editor: Laela Badriyah