Metrotvnews.com, Jakarta: Diumumkannya pelaku penyerbuan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan yang menewaskan empat tahanan dianggap Direktur Eksekutif Imparsial Poengky Indarti sarat muatan politis. Hal itu menurutnya, terkait segera pensiunnya Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo.
"Muatan politis benar adanya. Ini pencitraan seolah TNI sudah reformis. Kasad akan segera mengakhiri masa jabatannya. Jadi di akhir masa jabatan ia ingin tunjukkan citra positif yang dibangun Kasad, yang selama ini lebih banyak hal negatif yang dilakukan. Misal, pembelian Leopard yang mengundang reaksi keras publik," ujar Poengky.
Menurut Poengky, di akhir masa jabatan, Kasad ingin menjadikan terbukanya kasus ini sebagai jalan keluar terbaik yang menunjukkan bahwa dia orang yang bersih.
Pernyataan Poengky itu didukung anggota Imparsial sekaligus Direktur Setara Institute Hendardi. Namun, Hendardi mengungkap, tak hanya Kasad yang akan mendapatkan keuntungan dari kasus Cebongan. Ada keuntungan politis yang didapat SBY dari kasus yang melibatkan adik iparnya itu.
"Apa pun yang dilakukan memberi insentif politik untuk SBY. Itu yang paling diuntungkan, walaupun tidak banyak melakukan apa-apa meski sudah didesak sejak awal kasus," ujar Hendardi.
"Menyatakan agar masyarakat tenang menanggapi sesuatu yang menakutkan seperti itu saja tidak. Jadi dia (SBY, red) tidak berbuat banyak, tapi mengambil insentif politik di ujung peristiwa ini," tegas Hendardi.
Editor: Rizky