Jakarta - Masih mengangkat budaya Indonesia lewat kain nusantara, JFFF hari ke-9 dimeriahkan oleh empat desainer dari Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI). Keempat desainer yaitu Sugeng Waskito, Phillip Iswardono, Zainal Songket dan Misan mempresentasikan karya bertema Inotganic Ethnicity.
Masing-masing desainer menampilkan 12 koleksi yang mengarah ke busana ready-to-wear. Sebagai pembuka rangkaian show, Sugeng Waskito menyuguhkan koleksi gaun dengan bahan silk yang halus, bermotif wayang untuk mengangkat kekayaan Yogyakarta, tempat kelahirannya. Selain gaun maxi, ia juga menciptakan atasan kaftan yang dipadukan dengan legging kotak-kotak hitam putih untuk memberi kesan kontemporer dan etnik.
Fashion show yang digelar di Hotel Harris, Kelapa Gading, Kamis (16/5/2013) ini dilanjutkan dengan koleksi second line Phillip Iswardono, Ethnic Now. Koleksinya ini tampak lebih kasual namun tetap unik dengan potongan asimetrikal dari perpaduan batik lasem dan kombinasi tenun lurik. Ada beberapa dress pendek yang tampak santai, namun di bagian roknya dibuat asimetris dan detail draperi. Beberapa gaun juga dilengkapi variasi jaket atau vest menambah kesan kasual.
Selanjutnya adalah koleksi Zainal Songket yang bertajuk 'Warna Sriwijaya'. Sang desainer pun menggambarkan tema Sriwijaya dengan warna gold dan merah yang glamour. Berbeda dari desainer lain yang membuat busana ready-to-wear, Zainal menampilkan karya yang lebih bertema wedding. Kain santung warna emas dan merah dihiasi bordir emas dan payet berkilau dibuat menjadi kebaya panjang bergaya Palembang yang dikemas modern. Sedangkan sarungnya dibuat dari kain songket Palembang dengan warna senada.
Desainer asal Bandung, Misan menutup fashion show. Ia menampilkan cocktail dan evening dress yang tampak glamour. Karyanya yang bertajuk 'Glamorous Mix' didominasi warna hitam dan putih namun diberi sentuhan warna terang sehingga gaun tampak lebih cerah. Misalnya saja gaun dengan atasan lace putih berdetail backless yang seksi namun bagian roknya dibuat dari paduan kain tulle hijau dan ungu dengan furing kain hitam. Gaun-gaun diberi tambahan kain tulle, payet dan lace yang feminin. Motif polkadot dan bulu semakin mempercantik koleksinya.
(eny/eny) Browser anda tidak mendukung iFrame |